Paris
- Satu keluarga Prancis yang kembali dari liburan mendapati meteorit
seukuran telur berusia 4,5 miliar tahun telah menghancurkan atap rumah
mereka di pinggiran Kota Paris. Para ilmuwan mengatakan benda itu
adalah batu angkasa pertama yang pernah ditemukan begitu dekat dengan
ibu kota Prancis dan merupakan salah satu dari sekitar 60 meteorit yang
mendarat di Prancis dalam empat abad terakhir.
Dan suatu kebetulan, keluarga
yang menerima meteorit tersebut bernama Comette. Mereka tinggal di
Draveil, sekitar 12 mil selatan Paris. Diperkirakan meteor itu
menghantam rumah beberapa minggu lalu ketika mereka sedang berlibur.
Mereka baru sadar atas kejadian itu ketika atap rumah mereka mulai
bocor. "Kami mendapati atap kami bolong," kata Martine Comette, 32
tahun.
Batu itu telah menembus atap
dan terjepit dalam sekat kaca. Alain Carion, seorang ilmuwan mineral
dan pemburu meteor, mengatakan batu yang kaya zat besi itu dikenal
sebagai "chondrite". Batu itu mudah diidentifikasi berkat "lapisan
kulit fusi hitam yang mencirikan telah melintasi atmosfer bumi".
Menurut Carion, dengan usia
sekitar 4,57 miliar tahun obyek seukuran telur itu berasal dari sabuk
asteroid antara Mars dan Jupiter. "Ini sangat jarang terjadi. Kami
tidak pernah menemukan terjadi kurang dari 80 kilometer dari Paris
sebelumnya," kata dia kepada Le Parisien.
"Sebuah meteorit mendarat di
kebun Anda adalah ajaib dan lebih kecil kemungkinannya daripada
memenangi undian," kata Nyonya Commette, auditor di Kementerian
Keuangan Prancis, kepada Le Parisien. Sementara batuan dari Mars
diperkirakan bernilai hampir £ 1.000 per gram, meteor Draveil hanya
akan bernilai beberapa ratus euro, menurut Carion.
Namun keluarga itu menyatakan
tidak ingin berpisah dengan batu itu. "Sejarah kehidupan di Bumi telah
mendarat di kebun saya, sejarah ruang angkasa yang kita tidak tahu dan
sesuatu yang menarik," kata Nyonya Comette.
Sumber :
Tempo
Komentar
Posting Komentar